Kunci sukses pengusaha, Smart Saja Tidak Cukup untuk Jadi Pengusaha


Andrew Houston mendirikan Dropbox diawali karena flashdisk ketinggalan saat akan mengerjakan sesuatu dalam perjalanan bis dari Boston ke New York. Siap sangka kemarahannya pada kelalaian itu menghasilkan bisnis besar.


Di Silicon Valley ada kata kerja baru yang makin populer. Kata baru itu merujuk pada proses pengiriman file besar via internet. Jika seseorang membutuhkan kiriman file besar yang tak mungkin dikirim via email (karena ukurannya besar), ia akan meminta, “
Dropbox me, please
!”

Dropbox adalah layanan penyimpanan file terbesar saat ini, dengan pengguna mencapai 200 juta akun. Ini semua berkat naluri bisnis Andrew yang sudah dibina sejak kecil.

Ingin Jadi Pengusaha


Andrew, atau lebih akrab dipanggil Drew, lahir di Massachusetts, tahun 1983 dari orangtua ayah seorang insinyur listrik lulusan Harvard dan ibunya seorang ahli perpustakaan yang bekerja di sebuah SMA. Di usia lima tahun, Drew sudah keranjingan pada komputer, bahkan tertarik pada pembuatan program komputer (
coding
). Ia sampai hampir melupakan sekolahnya. Hal itu membuat orangtuanya khawatir.

Namun suatu kali Drew membuang komputernya. Mungkin karena bosan. Orangtuanya sempat senang karena itu berarti Drew akan kembali normal. Ternyata itu tak lama. Saat menginjak usia 14 tahun, Drew mencoba sebuah game online yang masih dalam format beta. Entah bagaimana ia kemudian memberi tahu perusahaan game itu bahwa ada “lubang” di programnya yang bisa merusak tingkat keamanan game tersebut. Perusahana itu kemudian mengontraknya menjadi seorang
networking programmer
dengan imbalan saham. Pada tahun itu juga Drew mulai tertarik menjadi pengusaha. Saat di sekolah ditanya, apa cita-citanya, Drew dengan lantang mengatakan, “Saya ingin memiliki
perusahaan komputer
!”

Semasa di SMA ia membuat beberapa peruasahaan yang tak jauh dari komputer. Bahkan ketika ia sudah masuk di Massachusetts Institute of Technology (MIT), tahun pertama kuliahnya berantakan gara-gara terobsesi jadi pengusaha. Waktunya terlalu banyak digunakan untuk membuat program komputer. Kegilaan itu agak mereda setelah ia membaca buku karya Daniel Goleman,
Emotional Intelligence
. Satu hal yang membuatnya tersentak adalah bahwa
smart
saja tidak cukup untuk menjadi pengusaha. Sejak itu ia mulai membaca buku-buku
bisnis
.

“Tak seorang pun dilahirkan sebagai CEO. Tapi tak seorang pun mengatakannya kepada Anda,” katanya dalam suatu wawancara kelak di kemudian hari. “Di majalah sering terlihat orang seperti Mark Zuckerberg itu bisa sukses dalam sehari, padahal tidak,” katanya. Ini meyakinkannya bahwa untuk sukses itu perlu kerja keras dan tak mungkin bisa diraih dalam semalam. Motivasinya makin terdorong saat Adam Smith, rekannya di MIT, berhasil mendirikan
Xobni
(aplikasi untuk membuat Microsoft Oultlook bisa dipergunakan di perangkat
mobile
) di San Francisco. “Jika dia bisa, maka saya pun pasti bisa. Saya ingin tetap menghidupkan cita-cita saya,” katanya.

Dropbox


Ide Dropbox sendiri lahir tiga bulan setelah ia menemukan idenya ketika sedang naik bis menuju New York. Rencana awalnya, dalam perjalanan dari Boston ke New York yang berlangsung selama empat jam ia akan mengerjakan sesuatu. Semua data ada di flashdisk. Tak tahunya flashdisk-nya ketinggalan. Marah akan kelalaiannya, ia kemudian membuat program yang bisa menyimpan file di web. Maksudnya, ia tak perlu flashdisk lagi. Saat membutuhkan file, di mana pun ia berada, tinggal buka web tersebut.

Setelah idenya jadi, sebulan kemudian ia terbang ke San Francisco menemui seorang investor yang biasa memodali perusahaan-perusahaan start-up. Ditemuinyalah Paul Graham yang mengelola inkubator bisnis
Y Combinator
. Tapi ide Dropbox itu tak begitu saja meyakinkan Graham. Pria itu malah menyarankannya agar ia mencari rekan sebelum program itu ditawarkan kepadanya.

Drew kemudina mencari orang yang kira-kira bisa ia ajak kerja sama. Dari sekian kemungkinan ia menemukan nama Ferdowsi, seorang anak muda keturunan Iran seusianya dan sama-sama dari MIT. Saat itu Ferdowsi sedang belajar ilmu komputer di MIT. Mereka bicara sekitar dua jam. Setelah itu Ferdowsi memutuskan ikut. Bahkan ia mengambil risiko di-DO (d
rop-out
) dari MIT, padahal tinggal enam bulan lagi lulus.

Ketika datang lagi berdua dengan Ferdowsi, Graham mengucurkan modal sebesar US$15.000 (sekitar Rp150 juta). Modal itu cukup untuk menyewa apartemen bagi mereka berdua dan membeli sebuah komputer Mac. Mereka kemudian bekerja 20 jam sehari untuk menyempurnakan ide Dropbox itu.

Menurut Drew, Dropbox menjawab masalah yang menyakitkan seperti dialami dirinya saat seseorang membawa smartphone atau tablet, tetapi file-file atau foto terdapat di PC, laptop, atau perangkat lain di rumah atau tempat lain. “Peralatan sekarang makin canggih, termasuk televisi dan mobil kita. Itu berarti data bisa menyebar di mana-mana. Ada kebutuhan untuk menghubungkan semuanya. Itulah yang kami berikan,” paparnya.

Dropbox didirikan pada Juni 2007. Namun resminya diluncurkan di acara TechCrunch50, konferensi teknologi tahunan, pada tahun 2008. Awalnya diluncurkan dengan domain Getdropbox.com. Pada bulan Oktober 2009 nama domainnya menjadi Dropbox.com. Pada saat itu jumlah penggunanya sudah mencapai hampir 50 juta. Makin lama penggunanya makin banyak. Pada Mei 2011, Dropbox disebutkan menguasai 14% pangsa pasar backup data di dunia. Ini membuat Dropbox makin populer.

Penghasilan kedua pendirinya didapat karena layanan ini terdiri dua bagian. Bagi mereka yang menggunakan space kurang dari 2gb tak dipungut biaya. Tetapi jika ingin menambah kapasitasnya, setiap penambahan 50 gb dikenakan biaya US$10 sebulan. Dan rupanya jumlah penggunanya tetap tinggi.

Majalah
Forbes
awal tahun 2014 ini memperkirakan kekayaan Andrew Houston mencapai US$1,2 miliar dan menempatkannya sebagai billioniare baru. Siapa sangka sukses itu ia raih di usia yang masih belia, 30 tahun. Dan seperti ia kemukakan tadi, sukses ini membuktikan bahwa membangun bisnis tak cuma bermodal kepintaran (
smart
), ada kerja keras dan ketekunan yang sama-sama harus dijalankan.

@andri wongso

sekian ya teman tips dan informasinya, terimakasih semoga bermanfaat :)


EmoticonEmoticon