UANGKU DICOLONG TUYUL!!
Itu yang pernah dikeluhkan seorang ibu pada saya, karena hasil dari warungnya gak pernah kelihatan. Kayaknya rameeee.. Tapi kok gak ada uang sisa, kayaknya makanan habis tapi juga gak bersisa buat belanja.. Hehe
Saya juga pernah mengalaminya, sampai sekarangpun kalo kontrolnya berkurang tiba-tiba banyak pengeluaran yang tidak terduga, ujung-ujungnya profit tergerus. Jangankan berkurang, kadang malah nombok.
Lalu solusinya bagaimana mas?
Gini..
1. Pisahkan keuangan pribadi dengan uang usaha. Bikin dua rekening yang berbeda. Jangan sampai tercampur aduk! Duk!
2. Wajib punya laporan arus kas harian, pakai buku garis tiga juga gakpapa, yang penting DICATAT...tat!
Pemasukan total hari ini berapa, pengeluaran total hari ini berapa. Terus dikurangkan Pemasukan-Pengeluaran = plus atau minus? Kalo plus laba, kalo minus bisa jadi rugi...
*kok bisa jadi mas? Bisa juga banyak belanjaannya, masih dalam bentuk bahan baku.
Kalo bahan baku bisa langsung diproduksi bakal jadi duit, kalo gak segera diproduksi bakal jadi masalah lagi tuh.. Numpuk jadi duit mandeg.
3. Menetapkan biaya bahan baku yang dibatasi. Misal untuk di warung, ditarget sehari 100 porsi, ya dihitung dengan DETAIL berapa anggaran untuk 100 porsi, jangan belanja kebanyakan, akhirnya nanti dibuang.
Kalo ternyata dengan 100 porsi habis mas? Tambah belanja porsinya bertahap, misal minggu depan 125 porsi dulu.. Kalo habis ya bikin tulisan habis di warungmu, jangan langsung dipaksa belanja buanyak!
Jadi misal habis 1 juta buat belanja harian, maka tiap hari uang 1 juta itu wajib disisihkan, sisanya disimpan di rekening khusus untuk profit total akhir bulan.
4. Cek harga jual, jangan-jangan kamu salah menentukan harga jual. Terlalu murah, hingga marginmu terlalu kecil. Naikkan bertahap biar konsumen gak kaget. Misal satu porsi sebelumnya 15.000, naikin dulu 1000.. Jangan langsung naikkan 5000, kecuali ada badai kenaikan bahan baku yang dahsyat. Naik 1000 x 100 porsi sudah 100.000 sehari, sebulan x 30 hari sudah 3 juta sendiri tuh.
5. Dilarang mengambil uang harian usaha untuk kepentingan pribadi. Omzet sih 2 juta, tiba-tiba lupa bahwa ada uang modal disana, eeeh buat beli HP baru.. Mereknya xiaomi (halah!), besoknya mringis duit modal abis.
Sabaar.. besok tunggu akhir bulan, ketika semua karyawan sudah digaji, listrik sudah dibayar, tabungan sewa tempat sudah disisihkan, tabungan THR sudah disimpan, eh ternyata ada sisa ya itu profitmu yang boleh dipakai. Jangan langsung dihabiskan, sebagian buat nambah modal, sebagian buat diambil profitnya, jangan lupa sedekahnya bisa minimal 10% Josss Gwandoss!!
Naaah.. Coba rapikan bisnismu dengan disiplin, lakukan 5 langkah itu. Yakin deh, kalo kamu tertib pelan-pelan bisnismu akan kelihatan untungnya. Jangan belum apa-apa sudah menuduh tuyul bermain disana.
Tapi kalo kamu gak mau merapikan bisnismu, gak mau disiplin, gak mau tertib keuangan, gak mau berubah gayamu yang asal-asalan, ya bakal terbukti kalo kamu sendiri lah tuyul di dalam bisnismu..
Haluuu yul...
@Saptuari
Sekian ya teman tips pengelolaan uang usaha dari pak Saptuari Sugiarto , semoga bermanfaat :)
EmoticonEmoticon